Selasa, 07 April 2015



Tak Terlalu Dini

Cinta kurang afdol kalau tidak diungkapkan. Begitu juga cinta Anda yang besar kepada janin!
Oleh : NATALIA DIAN PRATIWI
Menjalin komunikasi pada bayi tidak harus menuggu sampai dia lahir. Sejak dia masih di dalam rahim pun, sudah bisa! Spesialis kandungan dari Boston University, Massachusetts, AS, Dr. David mengajak si kecil  ‘belajar’ sejak dalam kandungan karena akan menunjukkan kemampuan kecerdasan majemuk pada usia sekolah. Ajakan ini di dukung oleh Dr. Thomas R. Verny , ahli perkembangan anak, yang menyatakan bahwa dampak lingkungan prenatal berhubungan erat dengan perkembangan anak kelak.
Mengajak janin belajar sangat sederhana dan tak membutuhkan metoda atau alat-alat canggih. Dengan mengajaknya berkomunikasi saja, Anda sudah mengajarkan banyak hal pada si kecil. Lalu, kapan saat yang tepat mengajak janin bicara? Sejak usia 16 minggu, janin mulai mendengar bunyi detak jantung atau suara perut Anda yang keroncongan. Di usia 25 minggu, janin mulai mendengar suara dari luar kandungan. Indera pendengaran janin sudah mulai berkembang dan berfungsi karena proses pembentukkan daun telinga sudah cukup sempurna. Janin di bantu juga oleh cairan ketuban, sebagai sarana penghantar gelombang suara yang baik.
Agar anak bisa belajar lewat pendengarannya, Anda butuh trik berkomunikasi dengan janin.
 
    Berdendang Ria
Irama jantung ibu yang teratur, serupa dengan irama musik klasik. Inilah asal muasal mengapa calon ibu dianjurkan untuk mendengarkan musik klasik. Lewat musik, Anda bisa mengajak janin berkomunikasi.
ANAK – ANAK YANG SEJAK JANIN SERING DIPERDENGARKAN MUSIK, SETELAH LAHIR CENDERUNG MENYUKAI MUSIK YANG BIASA DI DENGAR, DAN MENJADI TENANG KETIKA MUSIK TERSEBUT DIPUTAR KEMBALI. (Dr. William Liley, pakar janin dari University Of Auckland, Selandia Baru)
 


CARANYA....
  • Bernyanyilah saat suasana hati Anda sedang baik.
  •  Bernyanyi untuk menghibur hati Anda yang sedih boleh dilakukan, namun ungkapkan perasaan Anda kepada janin, dan katakan dengan bernyanyi hati Anda akan terhhibur jadi senang.
  • Ajak janin menari mengikuti irama lagu.
  • Nyanyikan sebuah lagu sambil bermain alat musik. Hal ini dipercaya akan membuatnya lebih akrab dengan alat musik, dan lebih tertarik memainkannya kelak.
 
    Berbalas Sapa
Janin tiba-tiba menendang saat Anda menceritakan sesuatu yang seru? Wow, itu artinya dia sudah bisa merespon! Coba lanjutkan komunikasi dua arah itu dengan mengajukan pertanyaan padanya. Lakukan sambil mengusap perut agar pesan Anda lebih jelas diterima.  Menyertai ucapan dengan kontak fisik penting, sebab sejak usia 16 minggu, janin akan lebih sering bereaksi terhadap sentuhan.


 


ATURAN BERBALAS SAPA
  • Tekan, usap atau ketuk perut dengan kekuatansecukupnya.
  •  Ulangi beberapa kali.
  • Jangan sakit hati jika tidak direspon janin.
CARANYA....
  •  Ketuk perut Anda dan katakan, “Nak, bunda sayang sekali padamu.
  •  Minta janin menunjukkan anggota tubuhnya seperti kaki dan tangan. “Ayo kita tos tangan, mana tanganmu? Ayo kita tos kaki, mana kakimu?”
  •  Letakkan tangan Anda dan suami di atas perut dan katakan, “Bunda dan Ayah sayang sekali padamu. Ini tangan bunda dan ayah. Coba tunjuk mana tangan ayah dan mana tangan bunda?”

 
    Baca dan Mendongeng
ATURAN MENDONGENG

  • Pilih bacaan favorit Anda
  • Pilih buku atau cerita yang memuat pesan positif.
  • Pilih tempat/suasana membaca yang nyaman.
CARANYA....
  •  Baca sambil menunjuk gambar pada buku.
  • Bumbui intonasi sesuai cerita dan karakter tokoh, agar cerita makin seru.
  • Manfaatkan perjalanan Anda dengan mendongeng pada janin. Misalnya, daripada Anda jenuh menunggu jalanan macet, coba ‘ambil’ mobil atau awan sebagai obyek cerita Anda.


 

Ngobrol Asyik
  •  Bicaralah dengan nada suara bahagia dan berintonasi.
  • Gunakan kata atau kalimat positif.
  • Ucapkan dengan artikulasi jelas. 
  •  Lakukan dimana saja.
  • Tambahkan dengan kontak fisik.
  •  Sesekali masukan humor.


CARANYA....
  •  Okey, mari kita membuat makan siang, Nak! Kamu mau makan siang apa hari ini ?”
  •  “Selamat pagi, Sayang. Lihat ayahmu mau berangkat bekerja. Say good bye, Ayah!.
  •   “Mandi yuk, Dik, supaya badan bersih dan wangi. Habis mandi kita jalan – jalan.”
  • “Nak, Bunda mau yoga dulu. Kita bergerak bersama, ya.”
    Berdoa Bersama
Lakukan komunikasi dengan janin saat ia terjaga atau aktif. Stimulasi tak akan bermanfaat jika janin tidur.
Selama mengandung bayi, banyak anjuran terhadap bunda dan ayah untuk lebih rajin beribadah dan berdoa dengan cara dilafalkan bukan didalam hati. Ketika anda berdoa, janin akan mendengar bagaimana Anda bersyukur kepada Tuhan, berdoa untuk orang lain termasuk untuk dirinya (janin) dan bagaimana Anda berbincang – bincang dengan Sang Pencipta.
CARANYA....
  • Sampaikan pada janin Anda akan sembahyang, berdoa atau membaca kitab suci.
  •  Libatkan janin untuk ikut “berbincang” dengan Tuhan dengan mengelus perut agar ia terhubung dengan kegiatan spiritual itu.
  •  Berdoa bertiga (Anda, suami dan janin) untuk membangun kebersamaan.



















0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda