Sabtu, 21 Maret 2015

KENALI RISIKONYA OBESITAS


anda yang mengawali kehamilan dengan berat badan berlebih ataupun mengalami kenaikan berat badan yang drastis sepanjang kehamilan, perlu berhati-hati ! bukan hanya tidak sedap di pandang dan berpengaruh terhadap rasa percaya diri, obesitas yang terjadi pada semasa kehamilan berdampak buruk pada kesehatan bunda dan janin. di antaranya adalah :

RISIKO PADA IBU 

PREEKLAMPSIA
penyakit ini ditandai dengan meningkatnya tekanan darah diikuti oleh peningkatan kadar protein di dalam urin. wanita hamil dengan preeklampsia juga akan mengalami pembengkakan pada kaki dan tangan. akibatnya, aliran darah ke janin terhambat, dan dapat berakibat fatal. preeklampsia dapat berlanjut kepada eklampsia yang menyebabkan ibu hamil koma, bahkan kematian, baik sebelum, saat atau setelah melahirkan.

SLEEP APNEA
gangguan tidur karena masalah pernapasan. gangguan pada waktu tidur ini ditandai dengan tidur mendengkur, sulit bernapas, napas beberapa saat terhenti, sering tersedak atau terbatuk waktu tidur, sering terbangun dan sering buang air kecil. ibu hamil yang mengalami gangguan tidur karena sleep apnea memiliki resiko lebih tinggi mengalami problem kesehatan baik bagi dirinya maupun sang bayi. selain itu, ibu dengan sleep apnea rentan mengalami preeklampsia. bayi yang dilahirkan pun harus melalui operasi sesar.

DIABETES GESTASIONAL
merupakan keadaan meningkatnya kadar gula dalam darah yang terjadi selama proses kehamilan dan terjadi pada sekitar 4% dari jumlah total ibu hamildiseluruh dunia.batasan gula darah puasa 100mg/dl, dan batasan gula darah sewaktu 140 mg/dl.

KESULITAN DALAM PERSALINAN NORMAL
karena timbunan lemak yang berlebih akan menyulitkan bayi melewati jalan lahir.

INFEKSI PASCA PERSALINAN
meningkat, karena proses persalinan biasanya sulit dan lama.

DAMPAK PADA JANIN

BAYI MENGALAMI MAKROSOMIA
ukuran janin yang terlalu besar (lebar bahu lebih besar dari diameter kepala) akan menyulitkan proses kelahiran dan meningkatkan komplikasi persalinan.

OBESITAS PADA BAYI 
penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal kesehatan Lancet, AS, wanita yang berat badannya naik lebih dari 24 kilogram selama kehamilan dapat memiliki bayi dengan berat 150 gram lebih berat daripada wanita yang pertambahan berat badannya hanya berkisar 10 kg.

BAYI LAHIR PREMATUR
atau lahir kurang dari 37 minggu.

BAYI LAHIR DENGAN KELAINAN TABUNG SARAF PUSAT
keadaan ini seharusnya dapat dideteksi pada awal kehamilan, dan dapat dilakukan tindakan secara medis. namun pada ibu hamil yang obesitas, timbunan lemak diperut menyulitkan proses deteksi.

BAYI LAHIR DALAM KEADAAN MENINGGAL
seperti penelitian yang dilakukan oleh Dr. Aimin Chen dari fakultas Kedokteran Universitas Creighton, Ohama, AS, sejumlah bukti menunjukkan, angka kematian lebih tinggi pada bayi yang di lahirkan dari ibu yangmengalami obesitas saat kehamilan.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda